Selasa, 19 Juli 2011

CARA MEMBUAT WIDGET TWITTER



Buat teman-teman yang ingin memasang widget tiwtter di Blog agar cepat di follow
nee saya punya caranya .





Agar Widget ini bisa ada di Blog kalian caranya :

1. Masuk aja situs yang ada Disini
2. Pilih salah satu gambar twitternya untuk dipasang di blog kalian .
3. setelah itu masukkan alamat twitter kalian

misalnya aja twitter kalian : http://twitter.com/#!/Ramadhan
Copy aja yang warna merah

4. Kemudian Apply your twitter name to the code .
copy clip to Clipboard
5. masuk ke Blog kemudian pilih design
6. Copas ke HTML / JAVA SCRIPT
7. simpan dan lihat Blog

Selamat Mencoba

Diambil dari http://freedownloadothers.blogspot.com



Salam Sukses http://ampundumeh.blogspot.com/

Senin, 11 Juli 2011

TENTANG NYEKAR DAN SESAJEN



Ada kisah dua orang lelaki yang memegang  ayam hidup itu, ternyata mempunyai keinginan yang serupa. Keduanya akan menyembelih ayamnya masing-masing. Lelaki pertama itu pun mempersiapkan sesuatu yang dibutuhkannya, lantas mengucapkan Bismillahir rahmaanir rahim, dan disembelihlah ayam miliknya. Sedang lelaki kedua juga mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, lantas mengucapkan dengan nama dedemit penunggu gunung agung, dan disembelih pula ayam miliknya. Nah, hasil akhir menunjukan bahwa ayam milik lelaki pertama hukumnya halal dimakan, sedang ayam milik lelaki kedua adlah Haram, padahal sama-sama menyembelih ayam, namun yang membedakan adalah niatnya atas nama siapa saat melaksanakan penyembelihan itu.
Ilustrasi ini juga dapat digunakan untuk membedakan antara Nyekar bunga dan sesajen bunga.

Nyekar adalah perbuatan menabur bunga diatas kuburan seseorang, dengan niatan berdoa kepada Allah, agar mayit yang ada didalamnya diampuni oleh Allah dan diringankn siksanya, perbuatan ini adlah murni mengikuti perilaku Nabu Muhammad SAW. Demikian juga dengan berziarah kubur sendiri adalah amalan sunnah yang sangat penting untuk diamalkan oleh Umat Islam. Karena berziarah kubur itu dapat mengingatkan umat tentang akhiratnya.

Bahkan kehidupan dialam lain alias di kuburan ini, diibaratkan sebuah evaluasi bagi semua perbuatan yang pernah dikerjakan oleh mayit selama menghuni di dunia. Jika mayit termasuk orang yang istiqamah menjalankan tugas-tugas syariat Islam, maka ia akan menempati rumah barunya dengan baik, begitu pula dengan sebaliknya. Nah disinilah salah stu letak pentingnya amalah nyekar bunga, diatas kuburan mayit yang diharapkan kebaikannya dan diringankan sisanya. Terlebih dewasa ini yang mana dunia kemaksiatan meraja lela menyeruak dikalangan umat Islam.
“barang siapa yang diserahi amanat untuk mengurus umat, namun ia lalai atau tidak memperdulikan kebutuhan, kepentingan dan keterdesakan mereka, maka Allah swt akan memperlakukannya dengan tidak akan memperdulikan kebutuhan, kepentingan dan keterdesakan di akherat kelak”. HR. Tirmidzi dan Abu Dawud
sunnah nyekar, demi meringankan siksa manyit yang telah meninggal. Jadi jelaslah, bahwa ibadah nyekar mengikuti sunnah Nabi SAW demi peringanan siksa bagi saudara sanak family, handai taulan, tettangga dan orang-orang yang dicintai. Perilaku nyeakar ini sangat berbeda dengan perilaku sesajen!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Apa itu sesajen  ?

SESAJEN adalah sesorang yang memberi sesaji berupa makanan, minumah, bunga, hewan, uang, dll, dengan keyakinan bahwa pada tempat yang dituju dan diberi sesaji itu terdapat penunggu dari kalangan makluk halus. Adapun tujuannya, agar makluk dari bangsa jin itu dapat memberi manfaat bagi dirinya. Perbuatan ini adalah syirik dan menyekutukan Allah.
Separti juga yang terjadi, ada sesorang yang mendaftarkan cale/cabup/cagub/capres. Kemudian datang ke tempat angker adakalanya ke kuburan angker, rumah angker, pepohona angker atau tempat mana saja yang diyakini ada meakluk penunggunya, dengan tujuan pencalonan dirinya dapat lolos. Adapun yang termasuk diperbolehkan, oleh syariat adlah pergi nyekar ke tempat kuburan para nabiyyin, shiddiqin, syuhadaak dan shalihiin, bahkan nyekar seperti ini termasuk amalan sunnah nabi.

Kemudian di tempat nyekar itu dia berdoa kepada Allah agak berkenan mengabulakan hajat pribadinya. Karena ditempat maqam kuburan orang-orang terhormat itu, sering kali Allah menurunkan rahmat-Nya. Perlu diingat bahwa kehormatan suatu tempat sering kali disebabkan oleh kehormatan tokoh yang berada di dalamnya. Seperti juga Allah menurunkan rahmat-Nya ditempat-tempat kehormatan lainnya.
Contoh kongkrit, umat Islam diperintahkan berdo’a disekitar ka’bah karena kemuliaan tempatnya, baik di multazam, hijir Ismail, makam Ibrahim.atau di raudhah, mimbar Nabi ddan lain sebagainya. Demikian ini karena ditempat-tempat itulah Allah sering menurunkan berkat dan rahmat-Nya kepada orang-orang yang mengunjunginya.
tentu juga di makam perkuburan para Nabi yang masih lestari sampai detik ini.seperti makam perkuburan nabi Hud dan Nabi Muhammad, serta makam perkuburan Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar dan para sahabat lainnya, dan juga makam perkuburan Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi’i Imam Bukhari , imam Muslimserta sederet nama orang-orang shalih yang makan perkuburan masih lestari hingga kini.
Nabi Muhammad SAW juga kerap kali menziarahi makam perkuburan para sahabat yang ada di Baqi, madinah. Seperti Nabi SAW menziarahi makam Sayyidina Hamzah bin Abdil Muttatthalib. Bahkan suatu saat Sayyidina A’syah istri tercinta Nabi SAW, bertanya kepada beliau: “ Wahai Rosulullah, apa yang aku ucapkan jika aku berziarah ke makam –makam perkuburan? Nabi menjawab : Ucapkan Assalaamu ‘alaa ahlid diyaar minal mukminina wal muslimina wa yarhamullahul mustaqdimiina wal mustakkhirina wa innaa insyaa Allahu bikum laahiquun (semoga KESELAMATAN tetap tercurah bagi penduduk makam perkuburan ini, dari kalangan kaum mukminin dan muslimin, dan semoga Allah Memberi Rahmat orang-orang yang telah lama menghuni perkuburan dan orang-orang yang baru saja meninggal atau yang akan menyusulnya, dan Insaya Allah kami pun akan MENYUSUL kalian). HR Muslim

Sangat berbeda jika ada oknum masyarakat ketempat perkuburan dengan niatan mencari pesuguahan atau kekayaan, kenaikan pangkat, jodoh, kekebalan dsb dengan membawa sesajen berupa apa saja termasuk uang telur, kemenyan dsb dengan keyakinan bahwa ada penghuni makluk halus yang bermarkaz di makam kuburan tersebut. Keyakinan semacam itu juga sering timbul, karena si pemberi sesajen menganggap bahwa mayit kuburan itu dulunya adalah dukun sakti yang mempunyai atau memelihara perewangan/pembantu di kalangan jin atau si mayit dulunya adalah paranormal ulung dan semacamnya. Maka dengan kedangkalan ilmu agama serta aqidah si oknum ini, dia pun mendatangi perkuburan itu dengan membawa sesajen-sesajen, dan niatnya juga bervariatif. Tentunya ziarah makam kuburan semacam inilah yang diharamkan oleh syariat....

Sabtu, 02 Juli 2011

Keutamaan menyebarkan As-Salamu'alaikum


Sebagai ajaran Rabbani Islam memang lengkap dan sempurna. Islam mengatur segenap urusan kehidupan manusia dari perkara yang paling kecil hingga perkara yang paling besar. Dari urusan yang bersifat individual hingga urusan sosial.
Salah satu tuntunan Islam ialah perkara bertegur sapa antara seorang beriman dengan Muslim lainnya. Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mencontohkan bahwa bila seorang Muslim berjumpa dengan Muslim lainnya, maka hendaklah ia mengucapkan sapaan khas Islam yaitu As-Salamu ‘Alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh, artinya Salam damai untukmu dan semoga Rahmat dan Keberkahan Allah menyertaimu. Subhanallah...! Begitu indahnya tegur-sapa yang diajarkan agama Allah kepada hamba-hambaNya yang beriman.
Bahkan dalam suatu kesempatan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan tindakan mengucapkan salam sebagai bentuk ajaran Islam yang lebih baik. Menebar salam disetarakan dengan memberi makanan kepada orang yang dalam kesusahan.

أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ قَالَ

تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ

Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam: “Manakah ajaran Islam yang lebih baik?” Rasul shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Hendaklah engkau memberi makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak.” (HR Bukhary)
Dalam hadits yang lain Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan korelasi antara mengucapkan salam dengan saling mencinta antara satu Muslim dengan Muslim lainnya. Kemudian korelasi antara saling mencinta dengan keimanan. Kemudian akhirnya korelasi antara beriman dengan izin dari Allah untuk masuk surga, negeri keabadian yang penuh dengan kesenangan abadi.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا
أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
Berkata Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman. Kalian tidak beriman secara sempurna sehingga kalian saling mencinta. Maukah kalian aku tunjukkan suatu perkara bila kalian lakukan akan saling mencinta? Biasakanlah mengucapkan salam di antara kalian (apabila berjumpa).” (HR Muslim)

Dengan kata lain Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ingin menjelaskan bahwa kumpulan Muslim yang tidak suka saling menebar salam maka tidak akan saling mencinta. Bila atmosfir saling mencinta tidak ada, maka keimanannya diragukan keberadaannya. Dan jika keimanannya diragukan, maka kemungkinan masuk surga-pun menjadi kecil.
Saudaraku, marilah kita berlomba untuk masuk surga dengan jalan senantiasa menebar salam satu sama lain di antara sesama kaum muslimin. Sungguh sederhana, namun sebagian kita enggan melakukannya. Padahal akibat yang ditimbulkannya menjadi idaman setiap Muslim: Masuk surga...! Bukankah ini bentuk kompetisi satu-satunya yang dibenarkan Allah untuk diperebutkan di antara sesama Muslim?

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا

السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” (QS Ali Imran ayat 133)

Ya Allah, aku mohon kepadaMu akan RidhaMu dan SurgaMu dan aku berlindung kepadaMu dari MurkaMu dan NerakaMu.

Sumber : http://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/keutamaan-menyebarkan-as-salamu-alaikum.htm

Sample Text

Download


ShoutMix chat widget

Anda berminat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik di sini

who visited

Label

Tags:
English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
Giusto odio dignissimos Omnis dolor repellendus Olimpedit quo minus

Followers

Cari Blog Ini

Traffick Rank

online gambling insider.ca