Mukadimah

 Mukkadimah

Dari asumsi ini timbul destinasiyang hanya kepada Allah dengan ubudiyah dan ibadah. . .! Manusia tidaklah boleh menjad hamba selain Allah dan apa yang diperinyahkan-Nya.

Dari gambaran diatas, maka muncul keyakinan bahwa kaidah kebijaksanaan hanyalah milik Allah swt. Dengan demikian, maka hanya Allah yang berhak membuat peraturan bagi hamba-Nya atau dengan kata lain, peraturan yang dibuat manusia haruslah bersumber dari syariat Allah.

Dari gambaran ini juga muncul keyakinan bahwa kaidah pengambilan nilai-nilai seluruhnya dari Allah. Tidak ada i’tibar (pelajaran) bagi nilai-nilai kehidupan apabila tidak diterima oleh neraca Allah swt.

Dengan demikian, maka tidak ada hukum dan peraturan yang bertentangan dengan ajaran Allah. Dalam hidupnya, manusia harus selalu berpegang pada manhaj inilah manusia mengambil nilai dan neraca, dan selalu mengawasinya saat dia menggunakannya.

Singkatnya, hendaklah dia menyembah Allah seakan-akan dia melihat-Nya. Jika dia tidak melihat Allah, maka Allah melihatnya.

Ayat ini dimulai dengan pengukuhan dua sifat: al-Hayah dan al-Qayyum, setelah Dia menjelaskan dan menegaskan sifat wahdaniyah.

Ayat ini merupakan bagian dari apa yang membuat manusia merasa aman dalam hidupnya. Perasaannya yang dalam mengatakan, bahwa dia ada ditangan Tuhan yang hidup kekal dan senantiasa mengurus makluk-Nya.

Hanyalah Allah tabaraka wa ta’ala semata yang memiliki kehidupan azali dan abadi yang tidak dimulai dari sebuah tempat memulai dan tidak berakir pada sebuah akhir, karena itu terlepas dari nakna waktu yang menyertai kehidupan makluk yang memiliki permulaan dan akhir, dan karena Allah-lah pecipta waktu iti sendiri.

Allah SWT. Bersifat qayyum (selalu terjaga) yang selalu mengawasi segala sesuatu yang ada, termasuk setiap jiwa dengan apa yang yang dilakukannya. Allah adalah saksi atas segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang ghaib dari-Nya. Sebahgai bukti kesempurnaan dan kesinambungan pengawasan Allah terhadap makluk-Nya. Dia tidak mengalami kantik yang menyarang mata atau tidur yang dapat menyalimuti hati.